Friday, September 28, 2012

freak story part 3

Nita melihat kearah kanan dan kiri, setelah beberapa saat di terdiam. Nita memanyunkan bibirnya dan kembali menatap kearah papan tulis yang ada jauh didepannya.
“Please jangan ngarep Nit, dia tu ada yang punya taok.” Kata Mika ke Nita sambil menepuk-nepuk pundak Nita.
“Tau diri lah gua, nunggu timing yang tepat aja.” Mata Nita tetap lurus kedepan dan seketika seperti ada sinar yang muncul dari bola matanya.
“Nunggu mereka putus.”
“Tumben kagak o-on lu Mik.” Nita melirik Mika sambil mengembang kempiskan hidungnya.
Mika tidak menjawap tapi jari telunjuknya tepat dipipiku mengarahkan pandanganku menuju papa tulis, karena ternyata madam udah datang.
“rrrr…rrrr…rrr” handphone Nita bergetar, Nita melihat siapa yang menelepon di waktu yang gak tepat ini “ngapain Gilang telpon-telpon, dikira gua free all d time, lagiankan kita marahan.” Nita manyun dan langsung mematikan handphonenya. Dia mulai focus ke pelajaran. Bukan pelajaran bahasa prancis melainkan pelajaran matematika logika dan hitungan buat ngepasin kapan Leo putus sama pacarnya yang sekarang. Emang kedengeran jahat, tapi apa mau dikata…banyak orang yang menginginkan sejoli itu cepat kandas perjalan cintaya. Mereka terlalu norak waktu pacaran.

Ditempat yang berbeda, Gilang sedang suntuk nunggu dosen yang tak kunjung datang, apalagi semua telpon yang ditujukannya kepada Nita-di reject semua-bisa disebut waktu ini bagi Gilang adalah the best BT ever.
“Monyet kecil ne kenapa gak ngangkat telpon, masi ngambek kaliya…ngambek kok alesannya freak banget.” Gilang menggumam sambil memainkan handphonenya yang di leper-lempar memutar lalu ditangkap lagi.
“Guys pak Dosen gak berangkat ik, balek wae yo.” Udin berteriak sambil sedikit berlari ke arah kerumunan mahasiswa yang sedaritadi menunggu dengan perasaan bergetar. Semua ahasiswa yang menunggu langsung bersorak bahagian dan cabut pulang…sampe tikungan menuju lift kampus mereka melihat dosen yang ditunggu dari tadi…
“Kampreet tu Udin….mana tu anak” Gilang da teman-temannya celingukan mencari tukang kibul alias si Udin.

Bersambung…

No comments:

Post a Comment

Mencari sosok Ayah untuk anakku

Bingung rasanya karna ank mulai tambah besar, harus bilang apa gitu .... kalo semisal tanya Papah dimana mah....? Just saying luar kota....o...