Friday, September 28, 2012

freak story part 4

Madam uda prepare materi yang akan dijelasin sekarang, Nita langsung mengambil kertas binder dan pensil.
Jaman sekarang yang uda lumayan canggih, nerangin materinya pake LCD proyektor.
“Sa va..”
“pet!!!” sebelum madam selesain salam tiba-tiba bunyi pet!!! Terdengar jelas bersamaan dengan padamnya lampu ruangan serta proyektor yang sudah dipersiapkan dari tadi.
“Helleeeh…” Nita mengucapkan kata itu sambil menyentuhkan ujung lidahnya ke langit langit yang ada di mulut.
“Berubung listriknya padam materinya besok saja, ditempat dan waktu yang sama. Soalnya ne laptop saya juga lowbatt. Kalo kelur ruangan meja kursi dibereskan ya.” Dengan wajah sedikit suntuk madam meninggalkan ruangan.
“Modal dikit dong…beli jenset kek biar kalo listrik padam ada cadangan listrik.” Mika memanyunkan mulutnya sambil mengembang kempiskan hidung .
“Langsung pulang Mik…”Nita menatap Mika.
“Iye lah, drama kesukaan gua hari ne kelar… ganteng deh Nit.” Mika mendekatkan wajahnya ke Nita sambil tersenyum lebar dan menaik-turunkan kedua alisnya.
“Gua ikut ya.”Nita langsung mengambil tasnya dan menarik Mika keluar ruangan.
semenit kemudian… Karena rumah Mika tepat di depan sekolah jadi gak perlu lama-lama buat jalan or naik kendaraan, beda sama Nita yang rumahnya berkilo-kilo jauhnya dari sekolah…jadi harus nyisihin waktu lebih buat tenggang perjalanan.



“Uda mulai.” Mika langsung ambil bantal dan camilan untuk teman nonton drama.
Drama yang Mika tonton ber-genre kekeluargaan, romantic, dan menguras air mata. Di episeode kali ini, si cowok yang jadi pemeran utamanya mengungkapkan perasaannya kepada si cewek yang usianya lebih tua beberapa tahun dari si cowok. Cewek itu melihat ke arah cowok yang nembak dia dan mulai menangis sambil menganggukan kepala perlahan. Dan seperti biasa si cowok mendekat dan meletakkan tangan kanannya di leher si cewek dan…akan menciumnya… adegannya dibuat agak slow …
“Ui…tu cowok giginya rada maju…pas di cium tu artis ceweknya gak apa… pasti giginya yang nyampe bibir duluan…isssshh.” Nita menonton dengan ekspresi datar sambil sedikit menganggukkan kepala dan melahap beberapa kacang yang ada di tangannya.
“pet!!!” suara TV dimatikan.
“Kok dimatiin Mik… bukannya tu drama kesukaan loe.” Nita menoleh kearah Mika.
“Kampreeet,” muka Mika berubah jadi suntuk “Nit, lu ngomong gitu bikin gue meratiin giginya tu cowok…jadi IL feel gua…moment tadi romantis pertamanya…tapi waktu lu nyerocos langusng ilang romantisnya.” Mika nyamber air minum yang ada di depannya.
“Owh… maap ya…gua komentar sesuai kenyataan.” Nita meminta maaf dan tangan kanannya kedepan dan melambai-lambai mengisyaratkan kata tidak.
“Ude, gak apa… iya sih rada maju” Mika langsung menyambar salah satu plastic hitam yang ada didekat TV “nonton drama yang lain aja, gua kemaren abis beli.” Mika mengeluarkan salah satu DVD yang ada di dalam kantong plastic tadi.
“Oke… gua diem deh…no comment…” Nita menutup mulut dan memperhatikan layar TV.
“rrrrr…rrrr…rrrr…” handphone Nita bergetar… ada SMS dari Gilang.
Nit, gua mo ngomong sesuatu sama lo…

Bersambung…

freak story part 3

Nita melihat kearah kanan dan kiri, setelah beberapa saat di terdiam. Nita memanyunkan bibirnya dan kembali menatap kearah papan tulis yang ada jauh didepannya.
“Please jangan ngarep Nit, dia tu ada yang punya taok.” Kata Mika ke Nita sambil menepuk-nepuk pundak Nita.
“Tau diri lah gua, nunggu timing yang tepat aja.” Mata Nita tetap lurus kedepan dan seketika seperti ada sinar yang muncul dari bola matanya.
“Nunggu mereka putus.”
“Tumben kagak o-on lu Mik.” Nita melirik Mika sambil mengembang kempiskan hidungnya.
Mika tidak menjawap tapi jari telunjuknya tepat dipipiku mengarahkan pandanganku menuju papa tulis, karena ternyata madam udah datang.
“rrrr…rrrr…rrr” handphone Nita bergetar, Nita melihat siapa yang menelepon di waktu yang gak tepat ini “ngapain Gilang telpon-telpon, dikira gua free all d time, lagiankan kita marahan.” Nita manyun dan langsung mematikan handphonenya. Dia mulai focus ke pelajaran. Bukan pelajaran bahasa prancis melainkan pelajaran matematika logika dan hitungan buat ngepasin kapan Leo putus sama pacarnya yang sekarang. Emang kedengeran jahat, tapi apa mau dikata…banyak orang yang menginginkan sejoli itu cepat kandas perjalan cintaya. Mereka terlalu norak waktu pacaran.

Ditempat yang berbeda, Gilang sedang suntuk nunggu dosen yang tak kunjung datang, apalagi semua telpon yang ditujukannya kepada Nita-di reject semua-bisa disebut waktu ini bagi Gilang adalah the best BT ever.
“Monyet kecil ne kenapa gak ngangkat telpon, masi ngambek kaliya…ngambek kok alesannya freak banget.” Gilang menggumam sambil memainkan handphonenya yang di leper-lempar memutar lalu ditangkap lagi.
“Guys pak Dosen gak berangkat ik, balek wae yo.” Udin berteriak sambil sedikit berlari ke arah kerumunan mahasiswa yang sedaritadi menunggu dengan perasaan bergetar. Semua ahasiswa yang menunggu langsung bersorak bahagian dan cabut pulang…sampe tikungan menuju lift kampus mereka melihat dosen yang ditunggu dari tadi…
“Kampreet tu Udin….mana tu anak” Gilang da teman-temannya celingukan mencari tukang kibul alias si Udin.

Bersambung…

Wednesday, September 26, 2012

can I get a cup of coffee ... saya merasa gagal sebagai mahasiswa desain untuk saat ini...apa saya tidak mempunyai rasa seni? apa saya tidak cocok disini...kenapa...saya merasa disakiti oleh pilihan saya...saya hanya ingin menjalani apa yang saya suka, apa yang saya mau apa ini salah... saya bangga karena saya rasa saya memiliki ide sendiri yang original untuk membuat sebuah karya...apa ini sebuah kesalahan? saya ingin kata kata itu ditarik karena menurut saya ...saya punya potensi dibidang ini...itu Hak saya. setelah hari ini saya yakin saya bukan mahasiswa desain yang gagal. tapi sukses... Amin
kalo lagi tersisnggung dan merassa marah...
yang dilakuin pertama adalah
tarik nafas full breathing
sholat biar pikiran tenang
jalan-jalan muterin rumah...jalan ke toko buat beli camilan or yag lainnya
waktu jalan... pikirin, mungkin dari dirisendiri uga salah...dan pikiran di positifin....waktu ini sangat tepat ketibang dari awal mempositifkan pikiran...pasti bakal goyah...
aku udah coba dan sekarang jadi tenang rasanya... marah kelamaan itu gak baik.... malah bikin keadaan gak karuan...
dengan sholat semua jadi normal...Alhamdulilah...

freak story part 2

Nita sedang berjalan menuju lab. bahasa di gedung A lantai dua. Ia berharap biasa bertemu dengan Leo, cowok keren di sekolahnya. Sepanjang jalan Nita memandang sekeliling berharap her wish come true.
Nita hanya biasa gigit jari karena sepanajng jalan pangeran pujaannya itu tidak terlihat. Nita langsung masuk ke lab. bahasa yang sudah dipenuhi teman-temannya untuk memulai kelas tambahan bahasa prancis ini.
“Olala, penuhnya ne ruangan.” Nita memukul pelan samping kepalanya dengan telapak tangan.
“Oi…over here.” Mika ngelambaiin tangan ke Nita sebagai tanda kalo ada tempat duduk kosong di deket Mika.
“Ui…” dalam hati Nita nggerutu, tempat duduknya jauh pol di belakang pojok kanan. Dijamin gak biasa liat Madam ngajar.
Dengan langkah gontai Nita menuju tempat yang tersisa. Dia memberi fake smile ke Mika, membuang tas beratnya di bawah kursi lab. dan menyenderkan punggungnya di kursi yang tersedia.
“Mi… tumben ne rame banget yang ikutan belajar.” Nita melirik sekitar sambil berbisik ke Mika yang duduk disebelahnya.
“Besokkan semesteran…ne perwakilan tiap kelas buat ngasi kisi-kisi, coz mo disampein di kelas gak cukup waktunya. Makanya kalo pelajaran JANGAN DISUMPELIN TU KUPING…”
“Jriit, pe-lan di-kit Mika. Jaga tu toa biar awet.” Jari telunjuk dan jempol Nita menjadi japit dan mengunci mulut Mika.
Kalo ini perwakilan tiap kelas berarti harusnya ada Leo. Tapi dimana pangeran itu berada, dari tadi poni kudanya belum nongol.
Bersambung…

Sunday, September 23, 2012

freak story part 1

apa yang membuat anda bingung dalam menghadapi hari
stiap orang memiliki pandangan yang berbeda... itu sudah pasti.
Kali ini aku mau cerita tentang seorang wanita bernama Nita Ariani...
Nita duduk di kelas tiga bangku SMA. Dia seorang anak yang manja dan rasa ingin tahu yang besar selalu ada di benaknya.
Suatu ketika Nita bertemu dengan Gilang Faturahman, seorang anak kuliahan yang ganteng, keren, gampang bergaul.
Nita langsung akrab dengan Gilang. dua insan ini menjadi teman baik meski banyak kekurangan di dalam diri mereka...
...
Suatu pagi nita hampir terlambat ke sekolah, untung Gilang pagi-pagi datang menjemputnya...
waktu Gilang mengantar Nita sampai depan gerbang sekolah...ternyata gerbang sudah tertutup rapat...
saat itu juga...Nita melihat muka gilang ...
"gua gak mau temenan lagi sama lo" Nita lari ke tepi jalan dan naik angkot untuk kembali ke rumah...

bersambung....

Wednesday, September 19, 2012

dia sudah mengeluarkan sungutnya...
kalo buat aku gak usah diliat sungutnya...ungkapan don't judge by it cover jgn dipake kalo ngedepin someone yang berpengaruh besar dalam kehidupan kita. 4 ex. everyone ngrbicarain someone important itu seorang yang engga friendly dalemnya-dilain pihak dia murah senyum-I din't knw d truth ... buut time n time sungutnya emagn keliatan...tapi karena aku juga harus berhubungan sama tu someone important jadi...ignore tu sifat aslinya...just look by d cover-yang murah senyum-itu demi keberlangusngan hidup bro...daripada ngadepin tu someone important dengan perasaan males gilak... better nganggep dia baik lyk d cover of him...
next time aku lanjutin...uda ngantuk...

Mencari sosok Ayah untuk anakku

Bingung rasanya karna ank mulai tambah besar, harus bilang apa gitu .... kalo semisal tanya Papah dimana mah....? Just saying luar kota....o...